Jalan
Ma’rifah
Kaum
Sufi untuk mendapatkan suaru marifah melalui jalan yang ditempuh dengan
mempergunakan suatu alat diantaranya:
a. Sir
b. Menurut Al-Qusyairi ada tiga yaitu:
1. Qalb fungsinya untuk dapat mengetahui
sifat Tuhan.
2. Ruh fungsinya untuk dapat mencintai Tuhan.
3. Sir fungsinya untuk melihat Tuhan.
Kedudukan
Sir lebih halus dari ruh dan qalb. Dan ruh lebih halus dari qalb. Qalb
disamping sebagai alat untuk merasa juga sebagai alat untuk berfikir. Bedanya
qalb dengan aql ialah kalau ‘aql tidak dapat menerima pengetahuan tentang
hakiki Tuhan, tetapi Qalb dapat mengetahui hakikat dari segala yang ada dan
manakala dilimpahi suatu cahaya dari tuhan, bisa mengetahui rahasia-rahasia
Tuhan.
Posisi
Sir bertempat di dalam ruh. Dan ruh sendiri berada di dalam qalb. Sir akan akan
dapat menerima pantulan cahaya dari Allah apabila qalb dan benar-benar suci, kosong
dan tidak berisi suatu apapun. Pada
suasana yang demikian, Tuhan akan menurunkan cahaya-Nya kepada mereka (sufi).
Dan sebalaiknya mereka yang melakukannya (orang sufi) yang dilihat hanyalah
Allah SWT.
Pada
kedudukan di atas ia (orang sufi) telah berada pada tingkah “ma’rifah”. Sifat
dari ma’rifah Tuhan bagi seorang sufi adalah kontinyu (terus menerus). Semakin
banyak mendapat ma’rifat Tuhan semakin banyak yang diketahui tentang
rahasia-rahasia Tuhan. Sehingga orang sufi semakin dengan Tuhan. Namun untuk
memperoleh ma’rifat yang penuh tentang Tuhan mustahil, sebab manusia bersifat
terbatas sedangkan Tuhan bersifat tidak terbatas.
No comments:
Post a Comment