Diskusi 3 (Kiat Menghafal Al-Qur’an) Seni Mengkonsentarikan Diri Dalam Menghafal Al-Qur’an. Bismillah..
Setelah sekian minggu bahkan bulan saya tidak mengisi forum diskusi
mengenai trik dan tehnik mengahafal Al-Qur’an, maka pada kesempatan kali
ini, saya menyempatkan waktu untuk mengisi ranah diskusi ini kembali.
Yang mana pada kesempatan kali ini, sengaja saya angkat sebuah bahasan
diskusi mengenai seni mengkonsentasikan diri. Nah apa hubungannya
konsentrasi dengan menghafal? Seperti kita tahu bahwa yang namanya
menghafal Al-qur’an atau apapun itu, tidak akan pernah lepas dari yang
namanya peran otak. Mengapa? karena segala hal atau aktivitas yang
terjadi pada tubuh manusia pada dasarnya di pengaruhi oleh kinerja otak,
termasuk salah satunya adalah pola berpikir. Disaat kita ingin mencoba
memahami satu objek yang ada di sekitar kita melalui perantaraan mata,
telinga, hidung, kulit dan lidah, maka yang pertama kali berperan adalh
fungsi otak. Sama halnya pada saat kita ingin mencoba melapalakn atau
mengahafalakan satu obejek atau benda, maka fungsi otaklah yang
berperan. Namun, fungsi otak ini juga, akan mencapai kemaksimalan
apabila di iringi dengan adanya konsentrasi yang tinggi. Untuk itu maka,
sangatlah penting bagi setiap pengahafal, mengetahui tentang seni
mengkonsentasikan diri. Saya pernah membaca satu buku yang menjadi
rujukan saya yakni, buku karangan Ir. Amjad Qosim, yang berjudul
Tahfidzul Qur’an Fi Syhr (Hafal Al-Qur’an dalam Satu Bulan), dalam
bukunya beliau menulis : Bahwa Seni konsentarsi itu terbagi pada
beberapa macam : 1. Konsentrasi dengan memusatkan pandangan. 2. Konsentrasi dengan memandang secara datar ( Kanan dan Kiri). 3. Konsentrasi dengan melebarkan biji mata (seperti melotot).
4. Konsentrasi dengan cara meletakan mushaf pada bagian kanan atas
mata. Hal itu karena pusat konsentrasi yang ada di otak selalu bergerak,
khususnya terhadap sesuatu yang ada di tengah bagian kanan dan 5.
Konsentrasi dengan mengendalikan emosi dan perasaan. Hendaknya pada
tahap ini di dasrkan hanya pada adanya keinginan ikhlas, mencari ridla
Allah semata. Nah setelah anda mengetahui seni konsentrasi ini,
hendaknya bagi anda yang sedang menghafal, untuk segera mencoba tehnik
ini, insyaallah, dengan diiringi usaha dan kerja keras, maka anda takan
pernah menemui kesulitan dalam menghafal al-Qur’an Khususnya. Oh,
ya, hampir lupa, pada hakikatnya ketika kita memutuskan untuk belajar
menghafal Al-qur’an maka secara sepontan kita harus bisa menefektifakan
waktu kita untuk menghafal, dan yang tak kalah pentingnya adalah, harus
adanya kedisplinan dalam menjaga hafalan kita yang telah terhafal dengan
cara bermuraja’ah. Karena menurut Saya (Miftah), menghafal tanpa
bermuraja’ah adalah nol. So silakan mencoba.. dan sukses untk kalian semua… Amin…
No comments:
Post a Comment